5 Fakta Menarik Mengenai Pembatalan U20 di Indonesia

Fakta Menarik Mengenai Pembatalan U20 di Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 membuat heboh tak hanya pecinta bola, namun rakyat Indonesia secara keseluruhan. Keputusan mundurnya Indonesia sebagai tuan rumah ini keluar setelah pertemuan Ketua PSSI Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Dan akhirnya pembatalan U20 secara resmi dikeluarkan FIFA pada Rabu, 29 Maret 2023 lalu.

Sebenarnya apa yang terjadi dan mengapa Indonesia batal menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi sepak bola dunia? Berikut ini beberapa fakta menarik terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan akbar sepak bola dunia.

5 Fakta Menarik Mengenai Pembatalan U20 di Indonesia

  1. Penolakan dari berbagai Tokoh dan Ormas

Keberadaan timnas Israel menjadi sorotan dalam perhelatan Piala Dunia U20. Lolosnya tim Israel ini yang membuat banyak orang menolak dengan alasan kemanusiaan dan juga ketiadaan hubungan diplomatik.

Dimulai dari penolakan organisasi MER-C hingga gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tegas menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia. MUI hingga berbagai ormas pun ramai ramai menolak pula.

  1. Alasan Penolakan FIFA

FIFA tidak mengumumkan secara resmi apa penyebab atau alasan dari federasi sepak bola dunia itu memutuskan Indonesia tidak lagi menjadi tuan rumah. Namun ada beberapa spekulasi yang muncul salah satunya karena kerasnya penolakan terhadap Israel yang banyak disuarakan di Indonesia.

Ditambah lagi dengan peristiwa Kanjuruhan yang Oktober tahun lalu yang membuat mata seluruh pecinta bola tertuju pada Indonesia. Dengan kerusuhan dan meninggalnya ratusan suporter disebut sebut sebagai salah satu kekhawatiran FIFA.

  1. Kerugian hingga Trilyunan Rupiah

Indonesia juga mengalami kerugian yang cukup besar dari pembatalan U20 ini. Dalam mempersiapkan Indonesia menjadi tuan rumah, PSSI telah menggelontorkan dana yang cukup fantastis untuk sarana dan prasarana hajatan akbar Piala Dunia U20.

Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengeluarkan belanja modal untuk Piala Dunia U20 dengan total Rp. 1,4 Trilyun. Belum lagi ditambah dengan kerugian potensi pendapatan dari turis yang berkunjung selama pelaksanaan even U20 ini.

  1. Indonesia Mendapat Sanksi dari FIFA

Selain menderita kerugian yang cukup besar, ada pula ancaman sanksi yang menanti. Dalam keputusan FIFA, tertulis Indonesia akan mendapatkan sanksi dari FIFA akibat hal ini. Namun sanksi seperti apa yang akan diberikan, masih belum ada gambaran. Namun ada yang memperkirakan bahwa Indonesia bisa jadi akan dikucilkan dari sepak bola dunia.

Ranking Indonesia bisa jadi akan semakin turun sedangkan timnas Indonesia tidak bisa ikut dalam kualifikasi Asia untuk Piala Dunia di tahun 2026 mendatang. Dan ini menjadi mimpi buruk dalam dunia persepakbolaan Indonesia.

  1. Keberadaan Timnas U20 Indonesia

Jika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 maka timnas Indonesia tetap bisa bertanding. Namun dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah, maka Skuad Garuda Nusantara atau sebutan dari timnas Indonesia akhirnya gagal berlaga dan akhirnya berencana untuk dibubarkan.

Namun ada juga usulan agar Skuad Garuda Nusantara yang terdiri dari pemain muda terbaik Indonesia ini untuk tetap dipertahankan. Tim unggulan ini bisa diikutkan dalam kompetisi kompetisi sepakbola lainnya. Salah satu kompetisi yang kemungkinan besar akan diikuti adalah Komeptisi Liga 1 Indonesia.

Pembatalan U20 memang membuat mayoritas rakyat Indonesia bersedih hati. Namun peristiwa ini perlu menjadi bahan evaluasi bagi dunia persepakbolaan Indonesia agar berbenah dan juga berlatih semakin giat lagi.

2 thoughts on “5 Fakta Menarik Mengenai Pembatalan U20 di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Info Menarik Lainnya